Kapolda Papua Minta Kasus Pembakaran Polsek Diselesaikan Secara Adat

VIVA â€" Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakiri meninjau Kantor Mapolsek Nimboran yang dibakar massa Senin. Aksi pembakaran Polsek Nimboran itu dipicu penembakan warga yang melakukan keributan dan pemalakan di wilayah setempat.

Usai meninjau gedung mapolsek yang terbakar tersebut, Kapolda melakukan pertemuan dengan tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan keluarga korban di Aula Kantor Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua.

Dalam pertemuan ini, sejumlah tokoh adat, masyarakat, tokoh agama menyampaikan keluhan dan masukan pada Kapolda guna menyelesaikan masalah tersebut. Dimana warga pun mengatakan bahwa pembakaran Mapolsek Nimboran dilakukan karena kekecewaan atas kinerja aparat kepolisian.

“Hari ini memang saya hadir di Polsek Nimboran untuk mendegar langsung dari warga terkait kasus pembakaran yang dilakukan oleh warga yang dipengaruhi hingga polisi lakukan tindakan penembakan peringatan, yang menyebabkan korban luka,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakiri, Selasa, 3 Agustus 2021.

Dampak dari penembakan ini, jelas Kapolda, menyebabkan reaksi kemarahan dari keluarga korban sehingga terbakar kantor polsek tersebut. “Pembakaran kantor polsek oleh warga ini sangat disesalkan tokoh-tokoh adat, agama dan pemerintah karena menurut mereka sejak ada polsek di tempat ini belum pernah terjadi keributan sampai pada pembakaran,” ujar Fakiri.

Ia menyebutkan, pembakaran kantor polsek ini, akan menjadi evaluasi menyeluruh bagi Kepolisian dalam pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu, Kapolres setempat harus melakukan evaluasi pada anggotanya semua jajaran polsek termasuk prosedur penanganan kejadian kemarin.

Related Posts

0 Response to "Kapolda Papua Minta Kasus Pembakaran Polsek Diselesaikan Secara Adat"

Post a Comment