Sosialisasi Vaksinasi di Papua Barat Diminta Digencarkan

Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat, George Dedaida meminta pemerintah meningkatkan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di daerahnya. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah ketakutan warga untuk disuntik vaksin.
George menemukan sejumlah warga takut divaksinasi di Distrik Amberbaken, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, Jumat dan Sabtu kemarin.
"Wajar bila mereka menjadi panik dan takut sehingga harus menjauh. Jadi, jangan salahkan masyarakat ketika hari ini mereka menjadi seperti itu. Ini semua karena kurangnya sosialisasi kepada mereka," kata George, Minggu (8/8).
Menurutnya, penolakan itu harus menjadi evaluasi atas apa yang dilakukan pemerintah daerah khususnya sosialisasi Covid-19 dan program vaksinasi.
"Yang kami temukan ini segera kita laporkan ke pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk menjadi bahan evaluasi mereka," ujarnya.
Sementara Kepala Distrik Amberbaken, Andreas Warijo menyebut ketakutan masyarakat itu karena ketidaktahuan soal dampak yang terjadi saat vaksinasi. Selain itu, sosialisasi bagi masyarakat kampung juga masih minim.
"Sosialisasi memang masih sangat kurang. Sehingga masyarakat selalu takut bila kedatangan tamu dari kota. Masyarakat akan bersembunyi karena panik dan takut disuntik. Padahal tidak seperti itu, buktinya setelah dijelaskan mereka akhirnya membuka diri," kata Andreas.
Ketua DPD Garuda Merah Putih Papua Barat, Samuel Mandowen mengatakan pihaknya sengaja menggelar acara untuk menyalurkan penyaluran ratusan paket sembako, hensanitizar, masker, dan juga bendera merah putih di sejumlah kampung di Distrik Amberbaken.
Selain untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi, aksi itu juga untuk menyongsong HUT ke-76 Republik Indonesia.
"Ini merupakan bantuk kepedulian kami untuk mengisi kemerdekaan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
(hen/fra)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Sosialisasi Vaksinasi di Papua Barat Diminta Digencarkan"
Post a Comment