Data Slip Gaji Tak Puaskan Pasar Wall Street Dibuka Variatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka variatif pada perdagangan Selasa (1/9/2021), setelah indeks S&P 500 mencetak reli 7 bulan beruntun per Agustus kemarin.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 24,1 poin (+0,07%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 30 menit berbalik turun 41,15 poin (-0,12%) ke 35.319,58. Indeks S&P 500 tumbuh 3,8 poin (+0,08%) ke 4.526,51 dan Nasdaq naik 70,3 poin (+0,46%) ke 15.329,55.
Saham siklikal yang bakal diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi menguat pada sesi pembukaan. Saham Exxon Mobil memimpin lonjakan harga saham di sektor energi. Saham bank menguat, dipimpin Citigroup dan Bank of America masing-masing sebesar 1%.
Saham Apple juga melesat, sebesar 1,7% ke level tertinggi sepanjang sejarahnya. Demikian juga saham Zoom yang berbalik menguat sebesar 2,8% setelah kemarin terkoreksi 16%.
Indeks S&P 500 tumbuh 2,9% bulan lalu, menjadi kinerja yang tebraik sejak 2017. Indeks Nasdaq lompat sekitar 4% menjadi reli bulanan ketiga kali secara beruntun sedangkan Dow Jones paling buncit dengan penguatan 1,2%. Indeks saham sektor keuangan memimpin dengan lompatan sebesar 5%.
Data ADP National Employment menunjukkan Negara Adidaya itu bulan lalu mencetak 374.000 slip gaji baru. Angka itu jauh di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 600.000.
Laporan itu mengawali rilis slip gaji yang akan dikeluarkan pada Jumat, di mana ekonom dalam polling Dow Jones memprediksi 720.000 slip gaji baru diterbitkan, dengan angka pengangguran 5,2%.
Sepanjang tahun berjalan, indeks S&P 500 menguat lebih dari 20% tanpa sekalipun terkoreksi hingga di bawah 5%. Indeks acuan utama bursa AS ini ditutup di atas rerata pergerakan 200 hari yang mengindikasikan bahwa nuansa bullish masih kuat.
Namun, beberapa pihak mengingatkan potensi koreksi pada September karena sejak Oktober tahun lalu belum ada koreksi terhadap bursa AS terutama jelang rapat bank sentral AS(Federal Reserve/The Fed) pada September dan berlanjutnya kekhawatiran penyebaran virus Covid-19 varian delta.
"Mari kita ingat baik-baik bahwa September secara historis adalah bulan terburuk sepanjang tahun perdagangan bursa... bahkan tahun lalu di tengah reli besar dari posisi terendah pada Maret 2020, kita menyaksikan koreksi nyaris 10% pada pertengahan September," tutur Kepala Perencana Pasar LPL Financial Ryan Detrick, sebagaimana dikutip CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
0 Response to "Data Slip Gaji Tak Puaskan Pasar Wall Street Dibuka Variatif"
Post a Comment