PM Israel Tolak Ide Negara Palestina Sebut Kesalahan Besar

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett kembali menegaskan penolakannya terhadap ide pembentukan negara Palestina.

Pernyataan itu ia sampaikan pada Selasa (14/9) malam setelah bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

"Saya menentang negara Palestina. Saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar yang akan membawa situasi mengerikan di Gaza dan menimpa Yudea dan Samaria," kata Bennett kepada KAN News.


Komentar ini merujuk pada peristiwa pemberontakan Hamas yang merebut kekuasaan Jalur Gaza dari pemerintah resmi Palestina pada 2007 silam.

Bennet menilai jika Hamas atau kelompok radikal Palestina lainnya berhasil menguasai Tepi Barat yang kini dikuasai pemerintah resmi Palestina, hidup warga Israel yang tinggal di Kfar, Saba, dan Raanana akan berubah menjadi neraka.

"Saya tidak akan membiarkannya," ujar Bennett seperti dikutip The Jerusalem Post.

Bennet menilai saat ini pembentukan negara Palestina saat ini tidak memungkinkan sehingga pertanyaan soal dirinya mendukung ide itu juga tidak relevan.

Meski begitu, Bennet menekankan penting untuk memberikan peluang ekonomi bagi warga Palestina demi meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Pandangan saya (soal Palestina) sangat berorientasi bisnis," katanya.

"Jika kita menciptakan lebih banyak bisnis, memperkuat ekonomi dan meningkatkan kondisi kehidupan semua orang di Yudea dan Samaria, itu akan lebih baik."

Selain itu, Bennett juga menyampaikan bahwa ia tidak berniat untuk berkomunikasi dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

"Saya tidak melihat logika dalam bertemu atau berbicara dengan seseorang (Abbas) yang menuntut tentara Israel dan komandan mereka di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag," kata Bennett.

Bennett juga menuding Abbas masih mendukung aktivitas teroris tanpa menjelaskan lebih detail soal itu.

Bennett, yang menjabat sebagai PM Israel pada Juni lalu, memang memiliki riwayat membenci Palestina. Politikus sayap kanan garis keras pernah mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina merupakan tindakan bunuh diri bagi Israel. Ia beralasan hal itu terkait faktor keamanan warga Israel.

Pertemuan Bersejarah Bennett dan Sisi

Pada Senin, Bennett dan Presiden Sisi bertemu di Kairo, Mesir guna membicarakan proyeksi hubungan bilateral kedua negara ke depan.

Lawatan itu menjadi kunjungan resmi perdana menteri Israel ke Mesir pertama sejak satu dekade terakhir.

Dalam pertemuan itu, Bennett dan Sisi juga mendiskusikan hubungan Israel-Palestina yang masih berkonflik.

Sejak Mei, Mesir telah memainkan peran penting menengahi pertempuran Israel dengan kelompok Hamas di Gaza hingga gencatan senjata disepakati.

Bennett menuturkan pertemuannya dengan Sisi yang berlangsung di resor dekat Laut Merah, Sharm El-Sheikh, banyak membicarakan diplomasi, keamanan, dan ekonomi.

"Kami menciptakan fondasi untuk memperkuat hubungan di masa depan," kata Bennett seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Sisi menegaskan upaya mesir menjaga ketenangan di Palestina dan pentingnya dukungan internasional untuk membantu pembangunan di wilayah itu.

(pwn/rds)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "PM Israel Tolak Ide Negara Palestina Sebut Kesalahan Besar"

Post a Comment