Asa Yon Masih Ada Hadapi Pandemi Covid-19 Alhamdulillah Pesanan dari Go Food Selalu Ada

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG â€" Suara-suara telah terdengar dari dapur tanda telah dimulainya aktivitas Yon pada pagi hari pukul 06.00.

Sang istri, Dina telah membuat adonan pempek buat berjualan.

Setelah semenjak subuh membeli ikan gabus di pasar, saatnya pasutri ini mengolahnya jadi pempek.

Asap pun mengepul setelah pempek direbus.

Setelahnya ditaruh dalam display sederhana di depan rumahnya.

Dina Saat menggoreng Pempek di depan rumahnya Dina Saat menggoreng Pempek di depan rumahnya (TRIBUNSUMSEL.COM/Kharisma Tri Saputra)

Ya, Yon Hendri (48) kini harus berjualan di rumahnya setelah pandemi Covid-19 menyeruak.

Dirinya tak sanggup lagi menyewa kios yang biasanya ia pakai untuk usaha sebesar Rp 12 juta setahun.

“Kini saya tak sanggup lagi membayar kios untuk warung pempek,” ujar Yon.

Yon Hendri di depan rumahnya yang juga sebagai tempat berjualan pempek Yon Hendri di depan rumahnya yang juga sebagai tempat berjualan pempek (TRIBUNSUMSEL.COM/Kharisma Tri Saputra)

Yon yang berjualan di Tanjung Barangan, kota Palembang ini semenjak tahun 2015 mengaku penghasilannya jauh berkurang dari sebelum Pandemi Covid-19 terjadi.

“Penghasilan turun drastis, pandemi Covid-19 sangat menghantam usaha saya,” ungkapnya.

Related Posts

0 Response to "Asa Yon Masih Ada Hadapi Pandemi Covid-19 Alhamdulillah Pesanan dari Go Food Selalu Ada"

Post a Comment