Sisi-sisi Menggelitik di Balik Keseraman Taliban

Jakarta, CNN Indonesia --

Selain kerap disoroti karena keseramannya, belakangan para anggota Taliban juga menjadi perhatian karena melakukan hal-hal menggelitik.

Usai berhasil menaklukkan Kabul pada pekan lalu, mereka dilaporkan mengunjungi pusat kebugaran dan mencoba sejumlah wahana bermain di pasar malam. Taliban juga menggunakan media sosial untuk menayangkan konten yang diproduksinya.

Berikut sisi-sisi menggelitik Taliban.


Pakai Mesin Eliptis Terbalik di Gym

Sebuah video yang memperlihatkan pasukan Taliban beraktivitas di pusat kebugaran menyebar di media sosial pada pertengahan Agustus lalu.

Dalam video singkat itu, mereka terlihat mencoba beberapa alat di pusat kebugaran itu, seperti treadmill, dumbel, dan peralatan besi lainnya.

Namun, salah satu anggota Taliban dalam video itu mengundang tawa warganet karena terlihat mengoperasikan mesin eliptis dengan terbalik.

Main Bom-bom Car

Di media sosial juga beredar video beberapa pasukan Taliban asyik bermain bom-bom car.

Sejumlah orang juga terlihat memerhatikan Taliban mengoperasikan bom-bom car.

Naik Komedi Putar

Taliban juga menyebarkan konten viral lain saat mereka berada di taman hiburan serta menikmati wahana di pasar malam.

Mereka tampak menaiki komedi putar berbentuk kuda tanduk, dengan ukuran tempat duduk yang lebih cocok untuk anak-anak.

"Sepertinya yang mereka inginkan hanya tumpangan gratis di taman hiburan, #Taliban," ujar seorang warganet.

Namun, setelah itu beredar kabar bahwa Taliban membakar taman bermain tersebut.

Pakai Media Sosial

Meski Facebook, YouTube, dan Twitter mengklaim bahwa mereka melarang konten berbau Taliban, kelompok itu ternyata masih bisa mengunggah video berisi ucapan selamat kepada rekan-rekannya atas kemenangan mereka di Afghanistan.

Demi mendongkrak popularitas, puluhan akun pro-Taliban bermunculan di Twitter dan membagikan video itu. Dalam waktu 24 jam, video berdurasi sekitar dua menit itu telah ditonton setengah juta orang.

Sementara Taliban terus mengunggah konten-konten propaganda, banyak warga tetap skeptis. Mereka lantas memilih melarikan diri dari Afghanistan karena trauma dengan kekejaman Taliban saat kelompok itu berkuasa pada 1996-2001.

Ketika itu, Taliban menerapkan aturan yang mengekang kebebasan sipil, utamanya perempuan, menerapkan hukum rajam, bahkan tak segan untuk membunuh.

Setelah kembali mengambil alih kuasa minggu lalu, Taliban juga dilaporkan mengeksekusi sejumlah orang yang dianggap mengganggu mereka.

[Gambas:Video CNN]

(isa/has)

Related Posts

0 Response to "Sisi-sisi Menggelitik di Balik Keseraman Taliban"

Post a Comment